kepada: Tuhan
Tuhan, jauhkan aku dari sifat yang membuat pasanganku menyesal memiliki aku. Jika suatu saat aku lelah berjalan dengannya, ingatkan padaku betapa dulu kami saling tertawa usai terjatuh. Betapa aku sangat merindukan pelukannya. Betapa aku sangat menginginkan hidup bersamanya. Dan ingatkan aku untuk mempertanggungjawabkan pilihanku Tuhan...
Untuk saudariku U K L, dengar..
Tak baik meninggalkan imammu saat dia tak bisa menikmati hari dengan sempurna. Benar kau sedikit terpukul dengan kondisinya, dengan emosinya yang tak bisa kau kendalikan. Tapi ketahuilah, disitulah ujianmu. Jadilah penutup kekurangannya dan perlakukanlah dia sebagaimana harusnya. Kasihilah dia. Dia yang melayukan mata dan berusaha tetap tersenyum untukmu saat ototnya meregang2 perih.
Ketahuilah saat dia memilihmu sebagai makmum, dia mncoba menyempurnakan hidupmu saudariku. Hanya saja kau yang terlalu melihat keatas.
Kini, pergilah kekamar suamimu. Peluk lagi dia, kecup keningnya. Katakan bahwa dia imam terbaik dan mintalah maafmu.
Semoga Tuhan memberkati doa'a2 malammu. Aamiin.
Langganan:
Postingan (Atom)
AKAD
Dua puluh tiga juni duaribu delapan belas, pukul empat belas lewat sedikit di Kampung tanjung nomor empat delapan. Suara “SAH..” meng...
-
move up Caranya, adalah dengan mempercantik diri dan menikmati hidup tanpa masalah. Deal, tidak pacaran lagi. Trauma sudah, jika meman...
-
Oke,aku bersyukur karena akhirnya kamu membaca blog-ku dan menyetujui aksiku.semula aku sangat ragu akan tindakanku memberi tahu duni...
-
Teruntuk kak Adek dan Kak Yulia... Ini nasihat Rasul yang sangat bagus.. "Saya pernah di belakang Rosulullah Shollallahu alaihi ...